Nyatanya sekarang ini bank juga memberi sarana credit untuk beli tanah. Menjadi saat ini kita dapat beli tanah kavling atau tanah masak dengan sarana credit. Nama produknya dimaksud dengan Credit Pembelian Tanah (KPT). Wah benar-benar begitu menyenangkan kan? Di bawah ini salah satunya contoh credit pembelian tanah yang di tawarkan oleh Bank BNI (PT. Bank Negara Indonesia, Tbk).
Sesudah prasyarat serta dokumen terlengkapi, langkah setelah itu menanti info dari pihak Bank. Tentu saja bank akan mengecheck dokumen-dokumen termasuk juga tempat tanah untuk proses appraisal.
Satu perihal yang butuh Anda kenali, bila Anda beli tanah untuk investasi: Tanah Anda akan cukuplah susah untuk membuahkan pemasukan (baik dari sewa, animo nilai atau capital gain). Oleh karenanya Anda butuh lakukan perhitungan dengan jeli, termasuk juga langkah untuk membayar angsuran credit pembelian tanah (KPT).
Beli tanah tidak selama-lamanya gunakan uang keras. Ada pilihan mencicil alias credit. Cukuplah gunakan saja credit pemilikan tanah (KPT). Ini ialah sarana pembiayaan dari bank dalam pembelian tanah.
Syaratnya hampir mirip-mirip sama KPR (credit pemilikan rumah) ataupun KPA (credit pemilikan apartemen). Cuma beda di obyeknya saja, yaitu tanah atau kavling.
Ada beberapa resikonya positif jika pakai pilihan ini. Ingin tahu apa sajakah?
Legalitas dokumen ditanggung serta komplet. Ini karena bank begitu jeli mempelajari semua keabsahan dokumen.
Semua dokumen tentu aman karena dipegang bank sampai credit lunas.
Pemohon credit umumnya dilindungi asuransi jiwa.
Dari tiga benefit itu, ada lagi satu faedahnya yaitu dapat punya rumah lebih irit jika di masa datang tanah itu dipakai untuk membangun bangunan.
Contoh, anggapan saja tanah ukuran 9×14 mtr. di lokasi Tangerang dapat ditebus Rp 150 juta. Nah jika dibuat rumah memiliki ukuran 100 mtr. dengan cost per mtr. Rp 3 juta, karena itu keseluruhan biayanya Rp 300 juta. Ditambah lagi pembelian tanah menjadi Rp 450 juta.
Walau sebenarnya rumah dengan ukuran semacam itu harga nya tentu diatas Rp 500 juta-an. Dengan matematika, jelas tambah murah miliki tanah dahulu untuk dibuat lalu dibanding beli kapling serta rumah pada sebuah waktu.
Credit Pemilikan Tanah (KPT) ialah salah satunya jalan keluar yang dapat dipakai jika ingin beli sebidang tanah, akan tetapi belumlah mampu mempersiapkan dana dalam jumlahnya besar. Proses mengajukan KPT juga relatif serupa dengan langkah serta langkah ajukan KPR.
Untuk ajukan Credit Pemilikan Tanah, Anda langsung bisa mendatangi beberapa bank yang tawarkan program itu. Namun, memang sedikit bank yang mendatangkan sarana itu.
Prasyarat utama untuk ajukan Credit Pemilikan Tanah ialah sediakan uang muka sebesar 30% dari keseluruhan harga tanahnya. Bila tanah yang akan dibeli di jual seharga Rp500 juta, karena itu uang Rp150 juta harusnya berada di tangan. Selain itu prasyarat yang lain seperti berikut:
Umur minimum 21 tahun atau telah menikah
Umur tidak lebih dari 50 tahun saat ajukan permintaan KPT
Karyawan masih minimum dua tahun bekerja
(Kalkulasi sendiri berapakah besar potensi dalam mencicil melalui Kalkulator KPR)
Tidak hanya prasyarat, untuk ajukan credit tanah juga dibutuhkan beberapa dokumen simpatisan misalnya:
Sesudah prasyarat serta dokumen terlengkapi, langkah setelah itu menanti info dari pihak Bank. Tentu saja bank akan mengecheck dokumen-dokumen termasuk juga tempat tanah untuk proses appraisal.
Satu perihal yang butuh Anda kenali, bila Anda beli tanah untuk investasi: Tanah Anda akan cukuplah susah untuk membuahkan pemasukan (baik dari sewa, animo nilai atau capital gain). Oleh karenanya Anda butuh lakukan perhitungan dengan jeli, termasuk juga langkah untuk membayar angsuran credit pembelian tanah (KPT).
Beli tanah tidak selama-lamanya gunakan uang keras. Ada pilihan mencicil alias credit. Cukuplah gunakan saja credit pemilikan tanah (KPT). Ini ialah sarana pembiayaan dari bank dalam pembelian tanah.
Syaratnya hampir mirip-mirip sama KPR (credit pemilikan rumah) ataupun KPA (credit pemilikan apartemen). Cuma beda di obyeknya saja, yaitu tanah atau kavling.
Ada beberapa resikonya positif jika pakai pilihan ini. Ingin tahu apa sajakah?
Legalitas dokumen ditanggung serta komplet. Ini karena bank begitu jeli mempelajari semua keabsahan dokumen.
Semua dokumen tentu aman karena dipegang bank sampai credit lunas.
Pemohon credit umumnya dilindungi asuransi jiwa.
Dari tiga benefit itu, ada lagi satu faedahnya yaitu dapat punya rumah lebih irit jika di masa datang tanah itu dipakai untuk membangun bangunan.
Contoh, anggapan saja tanah ukuran 9×14 mtr. di lokasi Tangerang dapat ditebus Rp 150 juta. Nah jika dibuat rumah memiliki ukuran 100 mtr. dengan cost per mtr. Rp 3 juta, karena itu keseluruhan biayanya Rp 300 juta. Ditambah lagi pembelian tanah menjadi Rp 450 juta.
Walau sebenarnya rumah dengan ukuran semacam itu harga nya tentu diatas Rp 500 juta-an. Dengan matematika, jelas tambah murah miliki tanah dahulu untuk dibuat lalu dibanding beli kapling serta rumah pada sebuah waktu.
Credit Pemilikan Tanah (KPT) ialah salah satunya jalan keluar yang dapat dipakai jika ingin beli sebidang tanah, akan tetapi belumlah mampu mempersiapkan dana dalam jumlahnya besar. Proses mengajukan KPT juga relatif serupa dengan langkah serta langkah ajukan KPR.
Untuk ajukan Credit Pemilikan Tanah, Anda langsung bisa mendatangi beberapa bank yang tawarkan program itu. Namun, memang sedikit bank yang mendatangkan sarana itu.
Prasyarat utama untuk ajukan Credit Pemilikan Tanah ialah sediakan uang muka sebesar 30% dari keseluruhan harga tanahnya. Bila tanah yang akan dibeli di jual seharga Rp500 juta, karena itu uang Rp150 juta harusnya berada di tangan. Selain itu prasyarat yang lain seperti berikut:
Umur minimum 21 tahun atau telah menikah
Umur tidak lebih dari 50 tahun saat ajukan permintaan KPT
Karyawan masih minimum dua tahun bekerja
(Kalkulasi sendiri berapakah besar potensi dalam mencicil melalui Kalkulator KPR)
Tidak hanya prasyarat, untuk ajukan credit tanah juga dibutuhkan beberapa dokumen simpatisan misalnya: